SELAMAT DATANG DI SHARING INFORMATION KOMPUTER

Rabu, 31 Oktober 2012

Seru, Kontes Roboboat 2012 di Jepara

class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
JEPARA, KOMPAS.com — Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional 2012 (KKCTBN) atau Roboboat 2012 di Pantai Kartini, Jepara, Jawa Tengah, berlangsung seru. Ke-30 peserta dari 18 perguruan tinggi di Tanah Air masing-masing berusaha tampil semaksimal mungkin agar kapalnya meraih kemenangan dalam kontes tersebut. Kontes yang menggunakan lokasi pantai ini baru pertama kali berlangsung di Indonesia dan di internasional. Perlombaan yang berlangsung sejak Selasa (30/10/2012) petang berlanjut hingga malam hari. Pada hari pertama, sebanyak 11 tim turun dalam kategori II, yakni jenis kapal cepat dengan sistem manual (remote control) kapal yang menggunakan baterai yang didesain menyelesaikan misi dan tantangan dengan lintasan yang ditetapkan. Hari kedua Rabu (31/10/2012) pagi hingga siang, sebanyak 17 tim menurunkan kapal mereka untuk berlomba dalam dua kategori, yakni kategori III dan IV. Kategori III adalah kapal cepat fuel engine, yakni kapal yang didesain menggunakan bahan bakar minyak. Adapun kategori bergengsi adalah kategori I, menggunakan kapal autonomous yang menggunakan peranti lunak elekronik otomatis atau sensor. Menurut ketua panitia, Dr Wilma Amiruddin, kegiatan selama dua hari berlangsung lancar. Namun, dia mengakui, faktor cuaca dan ombak mempengaruhi perlombaan. Salah satu peserta dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, M Alif, mengakui, medan pantai merupakan salah satu kendala yang dihadapi peserta. "Kapal kita bisa lurus, tetapi karena ombak, susah untuk belok," paparnya. Kegiatan yang yang mengusung tema "Kejayaan Bahari Melalui Rekayasa Teknologi Maritim" diharapkan mendorong dunia pendidikan agar mampu menciptakan terobosan baru dan sumbang pemikiran di bidang teknologi dan industri perkapalan Indonesia. Penilaian kontes meliputi penilaian statis dan performa. Penilaian statis antara lain presentasi tim dan desain, kemudian untuk performa yang dinilai berat, kecepatan, kemampuan, ketepatan kapal peserta kembali ke dermaga. Keunikan dari kontes ini, para peserta membuat sendiri desain model lintasannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar